

Tabea…..!!
Keyword: Institusi secara sistematis menindas kita.
Pertama penulis sengaja menggiring pada bentuk oposisi dari dikotomi Kiri atau Kanan, pola ini dikarenakan penulis tidak mengharapkan penegasian posisi, sekaligus proses terkini dari penaklukkan dan juga judge mental yang dimenangkan oleh penulis sendiri. Dikotomi kiri dan kanan dalam arus gerakan sosial (yang saat ini kalian sedang geluti) memberikan cita rasa pada kemampuan dan sikap yang diselimuti dengan semangat. Ingat Kemampuan, sikap dan semangat. Idiom Kanan dimulai pada sebuah posisi dimana person yang juga menyatu dalam kolektivitas ideologis (partai, organisasi dll) difungsikan atau memfungsikan diri pada posisi (status quo) yang dalam sepak terjangnya memainkan pola;maaf Menjilat, Memuja, Mendukung dengan sesekali mengkritik (itupun dari belakang) pada kekuasaan atau pada sebuah institusi (contoh; salah satu partai pada masa Orba, saat ini Kalian atau Organisasi kalian pada suatu institusi, universitas misalnya?) nah…. Yang mencederai posisi kanan adalah bentuk kontrak dengan imbalan materi (harta atau tahta). Satu yang terlupakan, posisi Kanan juga rentan dengan pemanfaatkan dan penghianatan, yang perlu dikoreksi setelah ini, apakah kalian dimanfaatkan atau dikhianatai, atau kaliankah pengkhiat itu..?? sedangkan Idiom Kiri pada arus sosial sarat akan proses yang bertujuan pada situasi sosial yang berkeadilan. Karakteristik ke-Kiri-an memainkan bentuk-bentuk kritik abadi, protes berkelanjutan ditunjang dengan pembacaan akan realitas penindasan (ingat kita belum Merdeka) oleh sebuah sistem atau institusi.
Dalam Ke-kiri-an sangat sering berhadapan dengan yang namanya dikhianati bukan menghianat, ini dikarenakan person-person dalam kolektivitas tidak tahan dengan ruang tekanan yang ditimbulkan/dikonstruksikan oleh kekuasaan (status quo). Perlu diingat bahwa Kiri bukanlah bentuk kekerasan yang mengarah pada sebuah pengorbanan fisik (kalau yang seperti itu biasa disebut Teroris), kiri adalah bentuk kemampuan, sikap dan semangat Humanis dengan cita-cita memanusiakan manusia.
Kalian yang merasa tidak berada pada posisi memihak atau netral justru mengarah pada posisi kanan..!! hal ini tentunya beralasan, sikap diam, bungkam dan menyepelekan keadaan, atau hanyut dalam bentuk pemenuhan ekspresi pribadilah yang menentukan posisi kalian untuk menjadi Kanan..!! juga kalian sangat mungkin dikhianati..!!(maaf)
Tulisan yang dibaca ini tidak menekankan sebuah bentuk pengakuan (Testimoni) untuk memilih Kanan atau Kiri. Penulis berharap pembaca mampu mengidentifikasi apakah kita atau kalian mempunyai kemampuan, sikap dan semangat humanis tanpa harus menjadi kiri…!! Karena kanan kering akan semangat Humanis….!! Tanggung jawab intelektual dijadikan mekanisme pertahanan diri dan kekuatan untuk melawan…
Waspadalah karena kalian sangat mungkin untuk dikhianati atau menjadi Pengkhianat
Mysterium tremendum et fascinosum
Bumi Tepi Danau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar