Powered By Blogger
terima kasih sudah berkunjung di blog ini, salam kenal dari saya. anda termasuk orang yang gemar mencari, terlepas dari popularitas dan perkenalan...!

Rabu, 01 Desember 2010

Tak selamanya utara di atas

semua orang memahami peta sebagai bentuk pencitraan muka bumi dalam bidang datar dan dalam hitungan skala untuk perbandingan dengan keadaan sebenarnya. peta pada dasarnya merupakan bentuk citra bumi yang keberadaannya membantu penjelasan manusia untuk memahami lokasi dan posisi di bumi, peta merupakan kesepakatan orang yang merasa terbantu oleh peta tersebut.  peta juga haruslah dilengkapi legenda untuk membantu "membaca" situasi yang digambarkan dalam peta. masalah letak mata angin, terdapat empat mata angin utama, yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat, posisi utara selalu berada diatas di dalam peta, dalam kompas juga arah utara selalu ditunjukkan berada diatas. dari kebiasaan tersebut membangun asumsi orang kebanyakan bahwa arah pusat yang dijadikan patokan adalah Utara. dalam peta yang biasa kita lihat, posisi bumi atau pencitraan bumi dalam posisi normal dengan utara berada diatas, eropa dan amerika bagian utara berada diatas, dan australia, afrika dan amerika latin berada di bawah lintang equator. nah jika anda temukan peta seperti ini apa yang kalian pikirkan?


peta demikian terasa sangat tidak lazim bagi orang awam.kenapa peta bisa sampai seperti ini, begini cerita dan sejarahnya bahwa utara berada diatas bukan sebuah keharusan.

*Bangsa Arab
Bangsa Arab adalah salah satu bangsa yang membuat peta. Kebiasaan orang arab terdahulu adalah tidur menghadap timur. Dan jika kita bangun dari tidur dan menghadap matahari terbit, selatan berada di sebelah kanan. Dari kebiasaan ini bangsa Arab menyebut negeri yang berada di sebelah selatannya dengan nama Yaman (dari kata “yamin” yang berarti “kanan”). Dari konotasi positif kata “kanan” ini orang Arab membuat peta dengan selatan di bagian atas. Juga, dengan lautan luas di sebelah selatannya, maka di peta bagian atas negerinya akan kosong, sehingga mereka menjadi lebih suka begitu.
*Bangsa Mesir
Bangsa Mesir kuno yang membutuhkan peta untuk pengelolaan sumber daya alam utamanya, sungai Nil, juga menggunakan selatan sebagai orientasi peta. Mereka beranggapan “atas” itu adalah selatan, karena dari arah selatan mengalir sungai Nil “ke bawah” ke arah utara (Hulu ke Hilir)
*Bangsa China
China, bangsa yang pertama kali menemukan kompas, sebelum kedatangan bangsa Eropa menggunakan selatan sebagai bagian atas peta yang mereka buat, karena mereka anggap jarum pada kompas menghadap ke selatan. Selain itu juga selatan merupakan arah yang suci (keramat) bagi mereka. Idrisi dalam peta dunia pesanan raja Sisilia yang dibuatnya juga menempatkan selatan di bagian atas peta buatannya, walau dalam penggambarannya selanjutnya diubah menjadi utara di bagian atas.

Lalu, sejak kapan utara ada di atas ???
Bangsa - bangsa Eropa mempelajari banyak hal dari Bangsa Arab dan mematahkan doktrin doktrin Yunani tentang perbintangan, bumi itu datar, dan lain lain. Bangsa Eropa zaman dahulu juga belajar pemetaan dari bangsa Arab.

Mereka pun membuat peta tersendiri dengan UTARA diatas (karena Eropa adalah negara yang berada di Utara, sehingga tentu saja dia ingin negaranya digambar di paling atas), dan kebiasaan itu terbawa sampai ketika mereka mengadakan ekspedisi ke timur jauh, amerika, dan sampai Indonesia.

Memang sangat unik jita peta dunia dibalik arahnya. Dan menurut Francis Irving, dalam situsnya mengatakan dengan selatan menjadi bagian atas, Indonesia merupakan tempat yang paling menarik jika dilihat dari orbit. Bahkan jika dibalik seperti itu, INDONESIA dan AUSTRALIA menjadi PUSAT DUNIA (tepat di tengah).
Peta lainnya seperti peta australia 'kebalik' bahkan laris terjual dan menjadi souvenir souvenir untuk para wisatawan.

Kesimpulannya?
bahwa utara tak selamanya berada diatas, dibeberapa tempat semisal Australia lebih senang menggunakan peta terbalik. jadi silahkan memilih gambar peta seperti apa yang kalian mau, tapi bagi sebagian orang, lebih baik jika utara diposisikan di bawah peta biar lebih adil saja dan menghapus kesan bahwa utara (eropa dsb) lebih mendominasi dibanding negara-negara yang berada di bawah lintang equator.


[dikutip dari berbagai sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar